Postiing postiing :D
Assalamua’laykum warahmatullah..
Okke sahabat, postingan kali ini masih berhubungan dengan postingan sebelumnya yang konfigurasi perangkat Wireless. Kali ini, studi kasus yang akan diposting juga masih menggunkan perangkat wireless TP-Link. Tapi kalo kali ini, ada tambahan perangkat Mikrotik. Perangkat tersebut akan menjadi wireless client.
MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai.
Wireless client biasa disebut juga sebagai station. Wireless client merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal atau pancaran sinyal dari Wireless akses point/pemacar. sumber: ()
Ya, jadi yang kita perlukan adalah:
1. PC/Laptop
2. Perangkat access point TP-LINK
3. Wireless client Mikrotik
4. Kabel cross
5. Aplikasi Winbox
Dalam melakukan konfigurasi access point TP-Link ini, cara me-remote sama seperti cara yang sudah dibahas pada postingan sebelumnya yaa.. selanjutnya, yang harus dikonfigurasikan pada access point dengan me-remote melalui web browser adalah:
1. Membuat Mode operasi pada perangkat menjadi Access point
2. Mengganti SSID menjadi meja1 (sesuai dengan studi kasus)
3. Memilih channel frekwensi antara 1-12 seperti gambar.1 dan kemudian simpan pengaturan.
Gambar. 1 memilih Channel Frekwensi pada Wireless Settings
4. Masuk pada Wireless Security dan lakukan disable security seperti gambar.2.
Gambar. 2 Disable Security pada Wireless Security
5. Lakukan pengaturan DHCP seperti pada postingan sebelumnya (Konfigurasi TP-LINK) masukkan alamat 192.168.80.1 paada access point.
6. Perangkat akan meminta untuk restart, maka OK dan tunggu hingga proses restart selesai.
7. SSID meja1 akan dapat dilihat pada Network Connetions pada Laptop (gambar.3)
Gambar. 3 connection Network meja1
Setelah dilakukan konfigurasi pada Access point, selanjutnya akan dilakukan konfigurasu untuk client/station. Wireless client yang digunakan pada studi kasus kali ini adalah mikrotik. Konfigurasi yang dilakukan pada mikrotik yaitu sebagai berikut:
1. Buka aplikasi Winbox. Winbox digunakan untuk me-remote perangkat.
2. Reset perangkat mikrotik dengan mengetik perintah system reset (enter) seperti gambar.4. Agar perangkat kembali pada pengaturan standar. Maka perangkat akan melakukan restart
Gambar. 4 Memasukkan Perintah untuk Reset Perangkat
3. Perangkat akan mengirimkan pesan apakah setuju untuk menghilangkan seluruh konfigurasi? Maka pilih YES.
4. Remote perangkat kembali melalui winbox setelah perangkat melakukan restart
5. Berikan alamat untuk interface yang terhubung dengan Laptop yaitu 192.168.90.1 seperti pada gambar.5
Gambar. 5 Setting alamat pada interface wlan1
6. Berikan alamat pada interface yang dihubungkan dengan interface wireless access point yaitu 192.168.80.2. Alamat ini 1 segmen dengan alamat yang dimiliki oleh Access point yaitu 192.168.80.1. lihat pada gambar.6.
Gambar. 6 Setting alamat pada interface ether5
7. Akan ditampilkan alamat kedua interface yang ditampilkan pada Address List. Seperti gambar.7.
Gambar. 7 Address List Perangkat Mikrotik
8. Pengalamatan pada DNS, masukkan alamat 202.134.0.155 dan 202.134.1.10 seperti pada gambar.8.
Gambar. 8 DNS Setting
9. Masukkan gateway sesuai dengan alamat yang dimiliki oleh access point (proses no.6)
10. Membuat NAT karena jaringan yang dikonfigurasikan pada perangkat telah berbeda segmen. Seperti pada gambar.9.
Gambar. 9 Membuat NAT
11. Scan network untuk mencari SSID yang telah disediakan oleh Access point. SSID yang disediakan yaitu meja1. Dapat dilihat pada gambar.10.
Gambar. 10 Scan network melihat SSID Access point
Maka, komunikasi antar perangkat dapat dilakukan. Melalui mikrotik.
demikian postingan ini yang masih banyak kekurangan... semoga bermanfaat ya. :)
Wassalam.
Senin, 24 Februari 2014
Kamis, 20 Februari 2014
KONFIGURASI PERANGKAT WIRELESS
Salamun a’laykum..
Postingan kali ini seputar apaa yaa? Hehe. Masih Dunia dalam Jaringan. Kali ini saya mo coba berbagi bagaimana untuk melakukan konfigurasi perangkat Wireless, yaitu TP-LINK.
Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.
Nah, kenalan lagi dulu sama TP-LINK..
TP-LINK merupakan salah satu alat yang digunakan sebagai pemancar jaringan.
Dalam melakukan konfigurasi ini, kita memerlukan:
- PC/Laptop
- Perangkat TP-Link
- Kabel Jaringan Cross
Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan konfigurasi pada TP-LINK:
- On-kan perangkat wireless
- Reset perangkat melalui tombol reset pada perangkat agar kembali pada pengaturan default.
- Pada perangkat PC/laptop, lakukan pengaturan untuk pengalamatan secara otomatis pada Wireless Network Connection dan akan seperti pada gambar.1
Gambar. 1 Pengalamatan otomatis pada PC/Laptop
- Sambungkan kabel jaringan cross pada interface PC/Laptop dan interface port LAN TP-Link.
- Melihat alamat yang dimiliki oleh perangkat TP-LINK, dapat dilakukan pada network connection. Maka akan ditampilkan alamat yang dimiliki oleh perangkat tersebut seperti pada gambar.2
Gambar. 2 Melihat alamat yang dimiliki Perangkat TP-Link
- Remote perangkat melalui Web Browser dengan memasukkan alamat perangkat pada URL web browser, yaitu 192.168.0.1. Jika diminta untuk memasukkan user dan password, masukkan admin untuk informasi keduanya. Karena masih pengaturan default. dapat dilihat akan ditampilkan seperti gambar.3
Gambar. 3 Masuk pada Alamat TP-Link melalui Web Browser
- Akan ditampilkan pada halaman konfigurasi perangkat TP-Link. Pilih wireless - wireless setting. Dalam konfigurasi ini, studi kasus yang dilakukan SSID perangkat diganti menjadi meja1 seperti gambar.4. setelah itu, simpan perubahan.
- Non aktifkan security untuk studi kasus ini dapat dilakukan melalui wireless - wireless security kemudian pilih disable security seperti gambar.5.
- Lakukan pengaturan pada DHCP. Yang dimasukkan yaitu isikan IP, gateway, dan DNS seperti yang terlihat pada gambar.6. Setelah itu, simpan pengaturan tersebut.
- Perangkat Wireless TP-Link akan meminta untuk dilakukan Reboot. Tunggu hingga proses selesai seperti gambar.7
- Reboot selesai, maka remote perangkat dengan meng-enable kan firewall. Dapat dilakukan pada security - basic security seperti gambar.8.
- Masuk pada Status perangkat TP-Link seperti gambar.9.
- Lepaskan kabel UTP pada perangkat yang menghubungkan PC/Laptop dengan TP-Link dan lakukan komunikasi, pada laptop akan terlihat koneksi wireless dengan nama meja1 seperti gambar.10
Okkayy, demikian kembali postingan saya kali ini. Semoga bisa bermanfaat ya.
Lanjutan.. yok Konfigurasi jaringan untuk di Host Virtual
Assalamu'alaykum warahmatullah.. :)
sahabat, ni lanjutan yang saya janjikan.. :D (jadi ingatt janji ceritaa pengalaman KKN yang belum jadi2 neh) di postingan terakhir kita suda melihat tutorial untuk membuat Virtual Host pada mesin Virtual Virtual Box. Naah,ini kan seperti simulasi jugaa yaa sahabat. Kita melakukan simulasi komunikasi 2-3 host yang ada. 2 host yang ada pada tutorial ini, merupakan Virtual Host. okkay, lanjut neh yaa....
Agar Host yang telah dibuat dalam virtual Machine ini dapat digunakan untuk
komunikasi antar jaringan local, haru
dilakukan pengaturan pada Network
Adapters host tersebut (gambar.1). Pada Adapter 1, pilih VirtualBox
Host Only Network Adapters seperti yang terlihat pada (gambar.2).
Gambar.
1 melakukan pengaturan Network Adapters pada
Virtual Host Mutmainnah
Gambar.
2 Memilih Network Adapters pada Host Virtual
Mutmainnah
Selain
itu, ketentuan lain yang harus dilakukan pada PC/Host yang ingin melakukan
komunikasi pada jaringan local, harus mematikan koneksi Firewall. Dapat dilihat pada (gambar.3).
Gambar. 3 Mematikan Firewall pada Host Virtual
Langkah-langkah
di atas dilakukan untuk melakukan konfigurasi dari awal pembuatan virtual
machine hingga penginstalan OS pada
virtual Host. Dalam simulasi jaringan yang dilakukan, akan ditunjukan melalui
koneksi 2 Host yang sebelumnya telah dikonfigurasi juga menjadi Virtual Host,
yaitu Host Nina dan Host Nha.
Simulasi jaringan yang dilakukan pada 2 Host Virtual dan Laptop yang
digunakan menggunakan 1 segmen jaringan yaitu 192.168.10.0.
Berikut
merupakan cara-cara yang dilakukan dalam pengalamatan Host Virtual 1 Nina yang
ingin dikomunikasikan dalam jaringan local:
1. Pemberian
alamat pada Host Virtual yang pertama, yaitu Host Nina. Dengan pemberian alamat
IP yaitu 192.168.10.1 seperti yang dapat dilihat pada (gambar.4).
Gambar. 4 Pengalamatan Host Virtual Nina
2. Mematikan
Firewall yang ada pada Host Virtual Nina (gambar.5).
Gambar. 5 Mematikan Firewall Host Virtual Nina
Konfigurasi
jaringan yang selanjutnya dilakukan pada Laptop yang digunakan untuk praktikum.
Ada beberapa cara yang dilakukan sebelum melakukan sharing data dari laptop.
1. Memilih
Network Connections pada laptop
yaitu VirtualBox Host Only Network. Dilakukan
agar network adapter yang digunakan sama dengan Host Virtual yang telah dibuat
melalui Virtual Machine. Pemilihan tesebut dilakukan seperti pada (gambar.6).
Gambar. 6 Memilih Network Connections pada Laptop
2. Melakukan
pengalamatan pada Laptop untuk jaringan local. Alamat yang diberikan kepada
laptop yaitu 192.168.10.2 dapat dilihat pada (gambar.7).
Gambar. 7 Pengalamatan Jaringan Local untuk Laptop
Gambar. 8 Mematikan Firewall Laptop
Setelah
melakukan pengalamatan terhadap 2 host (virtual dan laptop), maka akan
dilakukan proses Sharing data dari 1
host (laptop). Jika konfigurasi yang dilakukan telah benar, maka folder yang di
sharing melalui Laptop akan dapat
diakses juga oleh Host 1 (Host Virtual Nina). Berikut merupakan proses Sharing data yang dilakukan:
1. Pilih
1 folder yang ingin di sharing melalui
laptop. Dalam kasus ini, folder yang diakses adalah folder Praktikum yang memiliki 1 data gambar di dalamnya. Proses Sharing dilakukan dengan memilih menu
seperti yang dapat dilihat pada (gambar.9).
Gambar. 9 Sharing Folder Praktikum dari Laptop
2. Melihat
hasil sharing yang dilakukan melalui
laptopd pada Host Virtual Nina. Folder yang di share dan dapat diakses oleh
Host Virtual Nina dapat dilihat melalui My
Network Place. Dapat dilihat pada (gambar.10) bahwa folder yang di sharing yaitu Praktikum dapat diakses/diambil oleh Host Virtual Nina yang memiliki hubungan jaringan local
pada segmen yang sama.
Gambar. 10 Folder yang di Sharing pada Host Virtual
Nina
Jika
Sharing data yang dilakukan pada 1
host virtual, maka akan dilakukan penambahan sambungan jaringan local melalui
Host Virtual yang sebelumnya telah dikonfigurasi awal juga. Host Virtual yang
kedua ini memiliki nama Nha. Pemberian
pengalamatan pada Host Virtual Nha ini memilii alamat IP 192.168.10.3
(gambar.11). setelah itu, matikan juga Firewall yang ada pada Host Virtual Nha.
Jika pengalamatan telah diberikan dan meruapakan jaringan 1 segmen dengan Host yang
telah ada sebelumnya, maka Host Virtual yang kedua ini juga akan dapat membuka
folder Praktikum yang telah di share (gambar.12).
Gambar. 12 Melihat Folder yang di Share pada Host
Virtual Nha
Selanjutnya,
masih dilakukan sharing data pada jaringan local ini. Untuk melakukan sharing data pada semua host dan dapat
diakses juga oleh semua host yang ada, maka dapat dilakukan sebuah pengaturan
WORKGROUP yang sama. Dalam kasus ini, Workgroup yang dimiliki oleh ketiga host
ini yaitu “WORKGROUP”. Sehingga, kedua host yang ada di virtual juga dapat
melakukan sharing data dan dapat diterima oleh host lainnya melalui jaringan
Workgroup yang mereka miliki. Berikut merupakan prosesnya:
1. Workgroup
yang ada pada jaringan Laptop adalah
WORKGROUP (Gambar.13). dapat dilihat pada Computer name,domain and workgroup
settings. Untuk mengganti Workgroup, dapat dilakukan pada pilihan Change Settings.
Gambar. 13 Workgroup pada Laptop
2. Workgroup
yang ada pada jaringan Host Virtual Nina juga telah dibuat menjadi WORKGROUP
(gambar.14). Untuk mengganti, dapat dilakukan dengan memilih tombol Change.
Gambar. 14 Workgroup pada Host Virtual
Nina
3. Melakukan
sharing file melalui host Virtual
Nina (gambar.15). perintah Sharing akan muncul seperti yang
ditampilkan pada (gambar.16) dengan memberikan centang pada pilihan share
this folder in the network dan pilih OK. Maka folder “Sharing folder” akan memiliki tanda bahwa telah di
sharing (gambar.17).
Gambar. 15 melakukan sharing folder
melalui Host Virtual Nina
Gambar. 17 Tanda Folder Berhasil di
Sharing
4. Maka, folder yang di sharing telah dapat diakses oleh setiap host yang berada dalam jaringan lokal.
okee dehh.. demikiaan postingan saya kali ini.. Proses untuk kita melakukan konfigurasi jaringan lokal. Khususnya untuk jaringan virtual lokal.. :) semoga bermanfaat... !
Langganan:
Postingan (Atom)